TUGAS MAKALAH BIOLOGI
UJI KANDUNGAN VITAMIN C
Di susun oleh:
Ahmad Jalaluddin Rabbany
KELAS: XII IPA 2
KEMENTRIAN AGAMA KOTA CIREBON
MAN 2 KOTA CIREBON
Jl.Pelandakan
No.1 kodepos 45135 No Telp. 0231 484510 Provinsi Jawa Barat
Ø JUDUL
UJI
KANDUNGAN VITAMIN C
Ø TUJUAN
Untuk
mengetahui kandungan Vitamin C pada berbagai sari buah dan minuman
Ø DASAR TEORI
Vitamin
C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama
kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
vitamin antioksidanyang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler.
Beberapa karakteristiknya antara lain sangat sangat mudah teroksidasi oleh panas,
cahaya, dan logam. Buah-buahan seperti jeruk merupakan sumber utama vitamin
ini.
Vitamin C diperlukan untuk menjaga
struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan
serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lainnya ditubuh manusia.
Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan
kecil, dan luka ringan.
Vitamin C juga berperan penting
dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai
antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas diseluruh tubuh. Melalui
pencahar, vitamin ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran.
Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.
Vitamin ini mudah larut dalam air
sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan, kelebihan
tersebut akan dibuang dalam urine karena tidak disimpan dalam tubuh, vitamin C
sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Dosis yang rata-rata dibutuhkan bagi orang
dewasa adalah 60-90 mg/hari. Tapi bisa juga lebih tergantung kondisi tubuh dan
daya tahan masing-masing orang yang berbeda-beda. Batas maksimum yang diizinkan
untuk mengkonsumsi vitamin C adalah 1000 mg/hari.
Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan gusi berdarah, sariawan, nyeri otot atau gangguan saraf. Kekurangan
lebih lanjut mengakibatkan anemia, sering mengalami infeksi dan kulit kasar.
Sementara kelebihan vitamin C dapat menyebabkan diare. Bila kelebihan vitamin C
akibat penggunaan suplemen dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan batu
ginjal, sedangkan bila kelebihan vitamin C yang bersal dari buah-buhan umumnya
tidak menimbulkan efek samping.
Makanan yang mengandung vitamin C
umumnya adalah buah-buahan dan sayuran. Buah yang mengandung vitamin C tidak
selalu berwarna kuning, misalnya pada jambu biji yang merupakan buah dengan
kandungan vitamin C paling tinggi yang dapat kita konsumsi. Bahkan, pada
beberapa buah, kulitnya mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buahnya.
Misalnya pada kulit buah apel dan jeruk walaupun tidak semua kulit buah bisa
dimakan.
Kebutuhan vitamin C memang
berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing.
Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh diantaranya adalah merokok, minum kopi,
atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik
tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok
menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin, senyawa lain yang
berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stress, demam, infeksi, dan
berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C.
Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa
diperoleh dengan mengkonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat,
arbei, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.
Ø BAHAN DAN ALAT
·
BAHAN
1. Tomat
2. Jeruk
3. Serbuk
minuman nutrisari
4. Betadine
5. Air
·
ALAT
1. Tabung
reaksi
2. Gelas
ukur
3. Pengaduk
4. Pipet
Ø LANGKAH KERJA
1. Siapkan
tabung reaksi, beri label dengan nama sesuai bahan makanan yang akan diuji
2. Larutkan
dengan air bahan makanan yang akan diuji dalam gelas ukur sambil diaduk
3. Ambil
1 ml betadine, masukkan dalam tabung reaksi
4. Tambahkan
beberapa tetes ekstrak bahan makanan yang sudah dilarutkan (sampai terjadi
perubahan warna yang nyata) perhatikan perubahan warna yang terjadi sampai
menjadi bening (semakin banyak jumlah tetes ekstrak yang dimasukkan berarti
semakin sedikit kandungan Vitamin C pada bahan makanan tersebut).
Ø HASIL PERCOBAAN
TABEL
PENGAMATAN
NO
|
SEMPEL
UJI
|
JUMLAH
TETES
|
WARNA
AWAL
|
WARNA
AKHIR
|
1.
|
EKSTRAK
TOMAT
|
27
|
COKLAT
|
MERAH
MUDA
|
2.
|
EKSTRAK
JERUK
|
5
|
COKLAT
|
KUNING
|
3.
|
EKSTRAK
NUTRISARI
|
10
|
COKLAT
|
ORANGE
|
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan
untuk mengetahui kandungan vitamin C pada berbagai larutan sari buah dan
minuman sari buah. Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan kandungan
vitamin C pada ekstrak jeruk setalah kita teteskan 5 tetes ternyata sudah
berubah warna, pada ekstrak nutrisari warna berubah pada saat kita sudah
meneteskan sebanyak 10 tetes sedangkan pada ekstrak tomat warna berubah pada
saat tetesan ke 27.
KESIMPULAN
1. Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
2.
Vitamin C
termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas
ekstraseluler.
3.
Larutan yang paling tinggi
kandungan vitamin C adalah larutann vitamin C jeruk dan nutrisari jeruk¸ sedangkan
yang paling rendah kandungan vitamin C adalah tomat.
0 komentar :