KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatNYAlah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah
makalah dengan judul "DIFRAKSI CAHAYA", yang menurut saya dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari proses Interferensi
dan Difraksi.
Melalui
kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang
tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan
ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT.memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Hormat Kami,
"Penulis"
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................
A. Latar
Belakang.............................................................................................................................
B.
Tujuan...........................................................................................................................................
C. Metode
Penulisan.........................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................
A. Penjelasan Difraksi Cahaya..........................................................................................................
B. Contoh Soal..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.
Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik
dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.Kedua
definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel".Paket cahaya yang
disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan
sebagai warna.Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area
riset yang penting pada fisika modern.
Terdapat 2 jenis cahaya, yaitu :
Ø Cahaya Monokromatik
Cahaya yanghanya terdiri atas satu warna dan satu panjang
gelombang.
Contoh cahaya merah dan ungu
Ø Cahaya polikromatik
Cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang.
Contoh cahaya putih
v Sifat-sifat Cahaya
1.
Cahaya
merambat lurus
Banyak dimanfaatkan pada lampu kendaraan bermotor dan lampu senter.
2.
Cahaya
dapat menembus benda bening
Cahaya yang masuk kedalam rumah karna menembus jendela, tetapi
apabila cahaya mengenai kertas, karton, triplek, kayu dan tembok hanya dapat
membentuk bayangan.
3.
Cahaya
dapat di pantulkan
Contohnya saat bercermin bayangan akan terlihat karna cahaya yang
dipantulkan tubuh kita.
Pemantulan cahaya ad 2.
·
Baur
Cahaya yang jatuh pada permukaan kasar sehingga tidak beraturan.
Contohnya peristiwa pemantula cahaya kepermukaan bumi, dimana permukaan
bumi memiliki permukaan yang kasar yang menyebabkan cahaya ke dalam ruangan
dirumah.
·
Teratur
Cahaya yang jatuh pada permukaan yang licin sehingga teratur.
Contohnya pemantulan pada cermin.
4.
Cahaya
dapat dibiaskan
Contoh dasar sungai yang terlihat lebih dangkal.
5.
Cahaya
dapat di uraikan
Contohnya peristiwa terbentuknya pelangi
B.
TUJUAN
Menyelesaikan tugas materi Cahaya
C.
METODE PENULISAN
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan
cara browsing atau mencari dari internet
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DIFRAKSI
Dalam fisika, difraksi adalah
fenomena gelombang, difraksi didasarkan pada penyebaran gelombang ketika
menghadapi kendala atau melalui sedikit kendala.Difraksi terjadi pada semua
jenis gelombang, dari gelombang suara, gelombang pada permukaan cairan dan
gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio. Hal ini juga
terjadi ketika sekelompok gelombang merambat dalam ukuran terbatas, misalnya
karena difraksi, sinar sempit dari gelombang cahaya dari laser akhirnya
menyimpang dalam balok yang lebih luas pada jarak dari emitor.
Macam macam difraksi antara lain:
1.
Difraksi Fresnel
Difraksi Fresnel adalah pola gelombang pada
titik (x,y,z) dengan persamaan:
dimana:
Dalam teori difraksi skalar (en:scalar
diffraction theory), Difraksi Fraunhofer adalah
pola gelombang yang
terjadi pada jarak jauh (en:far
field) menurut persamaan integral difraksi Fresnel sebagai
berikut:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa pola gelombang pada difraksi Fresnel yang skalar menjadi planar pada difraksi Fraunhoferakibat
jauhnya bidang pengamatan dari bidang halangan.
3.
Difraksi
Celah Tunggal
Sebuah celah panjang dengan lebar infinitesimal akan
mendifraksi sinar cahaya insiden menjadi deretan gelombang circular, dan muka gelombang yang lepas dari celah
tersebut akan berupa gelombang silinder
dengan intensitas yang uniform.
Secara umum, pada sebuah gelombang
planar kompleks yang monokromatik
dengan panjang gelombang &lambda yang
melewati celah tunggal dengan lebar d yang terletak pada
bidang x′-y′, difraksi yang terjadi pada arah radial r dapat
dihitung dengan persamaan:
dengan asumsi sumbu koordinaat tepat berada di
tengah celah, x′ akan bernilai dari
hingga
, dan y′ dari 0 hingga
.
Jarak r dari celah berupa:
Sebuah celah dengan lebar melebihi panjang gelombang akan mempunyai
banyak sumber
titik (en:point source) yang tersebar merata sepanjang
lebar celah. Cahaya difraksi pada sudut tertentu
adalah hasil interferensi dari
setiap sumber
titik dan jika faserelatif dari interferensi ini bervariasi lebih dari
2π, maka akan terlihat minima dan maksima pada cahaya difraksi tersebut.Maksima dan minima adalah
hasil interferensi gelombang konstruktif dan destruktif
pada interferensi maksimal.
Difraksi
Fresnel/difraksi
jarak pendek yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali panjang gelombang, cahaya dari sumber
titik pada ujung atas celah akan berinterferensi destruktif dengan sumber
titik yang berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber
titik tersebut adalah
. Deduksi persamaan dari pengamatan jarak antara tiap sumber
titik destruktif adalah:
Minima pertama
yang terjadi pada sudut &theta minimum adalah:
Difraksi
jarak jauh untuk pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan
persamaan integral difraksi
Fraunhofer menjadi:
dimana fungsi
sinc berupa sinc(x) = sin(px)/(px) if x ?
0, and sinc(0) = 1.
Setiap titik pada celah tunggal
dapat dianggap sebagai sumber gelombang sekunder.Selisih antara kedua berkas
yang terpisah sejauh d adalah d sin θ.
* Pola difraksi celah tunggal.
4.
Difraksi
Celah Tunggal
Pada mekanika
kuantum, eksperimen celah ganda yang dilakukan
oleh Thomas Young menunjukkan
sifat yang tidak terpisahkan daricahaya sebagai gelombang dan partikel.
Sebuah sumber cahaya koheren
yang menyinari bidang halangan dengan
dua celah akan membentuk pola interferensi gelombang berupa
pita cahaya yang
terang dan gelap pada bidang pengamatan,
walaupun demikian, padabidang pengamatan, cahaya ditemukan
terserap sebagai partikel diskrit yang disebut foton.[3][4]
Pita cahaya yang
terang pada bidang pengamatan terjadi
karena interferensi konstruktif, saat puncak gelombang (en:crest)
berinterferensi dengan
puncak gelombang yang
lain, dan membentuk maksima. Pita cahaya yang
gelap terjadi saat puncak gelombangberinterferensi dengan
landasan gelombang (en:trough) dan menjadi minima. Interferensi konstruktif
terjadi saat:
dimana
λ adalah panjang
gelombang cahaya
a adalah jarak antar celah, jarak antara
titik A dan B pada diagram di samping kanan
n is the order of maximum observed (central
maximum is n = 0),
x adalah jarak antara pita cahaya dan central
maximum (disebut juga fringe distance) pada bidang pengamatan
L adalah jarak antara celah dengan titik
tengah bidang pengamatan
Persamaan
ini adalah pendekatan untuk kondisi tertentu.[5] Persamaan matematika yang
lebih rinci dari interferensi celah ganda dalam konteks mekanika
kuantum dijelaskan pada dualitas
Englert-Greenberger.
5.
Difraksi celah majemuk
Difraksi celah majemuk (en:Diffraction
grating) secara matematis dapat dilihat sebagai interferensi banyak titik sumber cahaya,
pada kondisi yang paling sederhana, yaitu yang terjadi pada dua celah dengan
pendekatan Fraunhofer, perbedaan jarak antara dua celah dapat dilihat pada bidang pengamatan sebagai
berikut:
Dengan perhitungan maksima:
dimana
and
|
||
Dan persamaan minima:
Pada sinar insiden yang
membentuk sudut θi terhadap bidang halangan,
perhitungan maksima menjadi:
Cahaya yang
terdifraksi dari celah majemuk dapat dihitung dengan penjumlahan difraksi yang
terjadi pada setiap celah berupa konvolusi dari pola
difraksi dan interferensi.
B.
CONTOH
SOAL
1. Seberkas sinar mempunyai panjang gelombang
9450 Å ditujukan tegak lurus pada sebuah kisi difraksi. Interferensi maksimum
terjadi dengan membentuk sudut 30°. Banyak goresan pada kisi tersebut setiap cm
adalah…
A. 5291 celah
B. 5200 celah
C. 5560 celah
D. 5650 celah
E. 5670 celah
Pembahasan :
Diketahui :
Ditanya :
Banyak goresan pada kisi tiap 1 cm.
Banyak goresan pada kisi tiap 1 cm.
Jawab :
Banyak goresan atau celah tiap 1 cm :
1/18900 x 10-8 cm = 5291 goresan / cm
Jawaban yang benar adalah A.
2. Sebuah kisi yang mempunyai 2000 garis setiap
cm, digunakan untuk menentukan panjang gelombang cahaya. Sudut antara garis
pusat dan garis orde 1 adalah 12o (sin
12o = 0,208). Berapa panjang gelombang
cahaya tersebut ?
A. 10400 Å
B. 10000 Å
C. 9640 Å
D. 9550 Å
E. 8750 Å
Pembahasan :
Diketahui :
Ditanya :
Panjang gelombang ?
Panjang gelombang ?
Jawab :
Jawaban yang benar adalah A.
3. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya
yang mempunyai panjang gelombang 560 nm. Sebuah layar diletakkan 1 m dari celah.
Jika jarak antara kedua celah 0,5 mm, maka jarak dua pita terang yang
berdekatan adalah …
A. 1,00 mm
B. 1,12 mm
C. 1,40 mm
D. 1,60 mm
E. 2,00 mm
A. 1,00 mm
B. 1,12 mm
C. 1,40 mm
D. 1,60 mm
E. 2,00 mm
Pembahasan :
Diketahui :
Ditanya :
Jarak dua pita terang yang berdekatan (y)
Jawab :
TUGAS MAKALAH
KELOMPOK DIFRAKSI :
AHMAD JALALUDDIN RABBANY
GIGIN GINANJAR
ALI MARWAN
M.MACHRUS FACHRUR
ROZI
ARIEF MAULANA
MUHAMMAD AZMI
XII IPA 2
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 2 KOTA CIREBON
JL.PELANDAKAN KEL.KARYAMULYA KEC.KESAMBI KOTA
CIREBON KODE POS 45135 TELEPON (0231) 484510
0 komentar :