LAPORAN MENGIKUTI KEGIATAN
TOT SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR
I. Dasar : • Surat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar : 802/C1/TU/2015 tanggal 6 Maret 2015 tentang TOT Sistem Pendataan Pendidikan Dasar
• Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Nomor : 800/0694/Disdik, tanggal 27 Maret 2015
II. Maksud dan Tujuan : Mengikuti kegiatan TOT Sistem Pendataan Pendidikan Dasar anggkatan III
III. Waktu/Tempat Pelatihan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d 1 April 2015 di Bekasi Amarossa Grande Bekasi Hotel Jl. Jend. Ahmad Yani No. 88 Bekasi Barat
IV. Peserta Pelatihan : Pelatihan ini diikuti sebanyak 110 (seratus Sepuluh) paserta yang terdiri dari instansi dengan rincian terlampir
V. Pelaksana Pelatihan : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
VI. Hasil Pelaksanaan Pelatihan
: Pelatihan ini terdiri Sosialisasi dan Penyampaian materi dengan tema antara lain :
1. Kebijakan Pendataan Ditjen Dikdas Pemateri KABAG REN
2. Verifikasi Sekolah dan Wilayah Level Dasar Pemateri Wahyu dan PDSP
3. Aplikasi Dapodikdas Versi 3.03 dan Manajemen Pendataan, pemateri Hasan dan Edi
4.
VII. Penutup : Kesan :
Waktu pelaksanaan pelatihan ini sangat singkat dan padat sedangkan materi yang harus diberikan banyak sehingga materi yang diserap kurang optimal.
Saran :
• Waktu pelatihan disesuaikan dengan materi yang diberikan dan sasarannya sehingga tujuan dari pelatihan ini dapat tercapai.
Manfaat :
• Materi yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dapat dipelajari oleh Pegawai Lainnya sehingga pelaksanaannya dapat diterapkan di daerah penyangga kawasan konservasi yang termasuk wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau.
Demikianlah laporan saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dumai, 13 Agustus 2009
Yang membuat laporan,
Silvia Adiwinata, S.Hut
NIP 710038233
CONTOH LAPORAN PELATIHAN
Posted on December 17, 2013
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyuluhan pertanian merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan petani baik pengetahuan sikap dan keterampilan sehingga mereka mampu dan berdaya serta menetapkan keputusan sendiri terkait dengan usaha tani yang dilaksanakannya.
Salahsatu kegiatan yang dilakukan dalam penyuluhan adalah mengadakan pelatihan teknis bagi petani. Kegiatan tersebut bertujuan agar petani belajar dengan melibatkan seluruh panca inderanya, dengan harapan mau dan mampu mengadopsi suatu teknologi untuk kemajuan dan perubahan usaha taninya.
Pelatihan yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, seperti tersusunnya kegiatan pra perencanaan, terwujudnya perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang memenuhi syarat sebuah pelatihan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, sebuah pelatihan hendaknya harus mengadopsi unsur-unsur manajemen agar terlaksana sesuai harapan.
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik, yang dilaksanakan di Kelompok Tani Lembur Warung, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, juga telah menerapkan berbagai prinsip pelatihan tersebut, sehingga pelatihan berjalan dengan baik dan lancar, namun meski begitu, tetap saja memiliki berbagai kekurangan dalam beberapa segi dan akan diuraikan dalam laporan akhir pelaksanaan pelatihan ini.
Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
Sebagai bentuk pertanggung jawaban atau akuntabilitas dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan.
Memenuhi persyaratan pelaksanaan ujian akhir semester tujuh di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan Promi dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 30 November 2013, pukul 13.300 sd 16.30. wib, di kelompok tani Lembur Warung, desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah anggota dan pengurus kelompok tani Desa Lembur Warung, tokoh masyarakat, dan penyuluh pertanian setempat, rincian peserta yang hadir adalah sebagai berikut: anggota kelompok tani berjumlah 15 orang, tokoh masyarakat sebanyak 3 orang, dan penyuluh pertanian setempat sebanyak 2 orang (keterangan lebih lanjut ada dalam lampiran).
Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah Pembuatan Pupuk Organik (Kompos Jerami) dengan Promi.
Alasan Penentuan Materi
Promi adalah salahsatu bahan yang digunakan untuk membuat kompos jerami tanpa bantuan bahan lain, caranya mudah dan praktis dan sangat aplicable bagi petani.
Metode Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan beberapa tahap, pertama sambutan dan pengenalan identitas mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan pendahuluan materi yang berisi tentang pentingnya pupuk kompos bagi tanah dan tanaman, setelah itu disampaikan alasan mengapa membuat kompos dengan Promi serta langkah-langkah pembuatannya. Selanjutnya dilaksanakan praktek langsung pembuatan promi sesuai dengan tahapan yang telah disampaikan.
Dalam tahap akhir pelatihan, disampaikan evaluasi langsung bagi petani, terkait materi dan praktek yang telah dilaksanakan serta di beri dorongan agar petani dapat melaksanakan pembuatan pupuk organik atau kompos sendiri, dengan memberi mereka Promi secara gratis berikut petunjuk penggunaannya dalam folder yang telah dibuat sebelumnya.
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan manajemen pelatihan pembuatan pupuk organik dengan promi adalah sebagai berikut:
Alat
Alat yang digunakan adalah: Laptop, alat Tulis (ball point, pinsil dan spidol), Printer dan Kamera Digital.
Bahan
Sedangkan bahan yang digunakan dalam pelatihan adalah: Kertas karton, Kertas HVS A4, Spanduk, Bambu dan paku (oleh petani), Promi, Rafia, dan Plastik Pembungkus Jerami warna Hitam.
Sumber Dana
Dana bersumber dari anggaran APBN Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor sebesar Rp. 700.000
Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan adalah: Pra perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, dan terkahir evaluasi serta pelaporan kegiatan.
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan didasarkan pada beberap aspek yaitu: tahapan kegiatan, jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengololaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Waktu, Kehadiran dan Partisipasi Peserta Pelatihan
Pelaksanaan kegiatan yang sejatinya dijadwalkan pada pukul 13.00 Wib, mundur menjadi pukul 13.45 Wib karena beberapa alasan, yaitu: banyak petani yang masih di sawah, ada kepentingan lain, dan petani yang di amanahkan untuk membuat tempat (media pencetak) jerami belum menyelesaikan tugasnya. Sedangkan untuk jumlah peserta ketika acara dimulai sebanyak 18 orang, belum termasuk penyuluh setempat yang datang terlambat.
Sementara untuk partisipasi petani terhadap acara pelatihan kurang, karena sebelumnya mereka telah memiliki pengalaman pembuatan pupuk organik menggunakan EM 4 dan tidak berhasil, alasan yang mengemuka adalah, bahan untuk pembuatan dengan EM 4 terlalu banyak, butuh pembalikan, tidak efektif dll.
Tahapan Kegiatan Pelatihan
Pra Perencanaan
Pelaksanaan kegiatan di awali dengan persiapan pra perencanaan terkait penetapan judul pelatihan, dan pendekatan dan penentuan rancang bangun pelatihan serta survey pendahuluan yang dilakukan ketua tim ke desa, ke kelompok tani dan ke Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Cipanas.
Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan terkait dengan beberapa kegiatan yaitu: penetapan waktu dan tempat kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan undangan, materi, metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan, kebutuhan alat dan bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dipertimbangkan penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.
Pelaksanaan
Tutor (Mahasiswa STPP Bogor) hadir di lokasi pada pukul 12.30, setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan ketua kelompok, langsung membantu pembuatan tempat cetak dari bambu yang dibuat oleh petani, karena bahan tersebut belum selesai dibuat. Anggota tim lain dibagi tugas, untuk memasang spanduk, menentukan tempat yang pas dan memasang peta singkap yang telah disiapkan serta menentukan lokasi praktek pembuatan pupuk kompos jerami dan membantu mengumpulkan bahan pupuk (jerami).
Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian tugas anggota tim dalam pelaksanaan pelatihan pupuk kompos jerami dengan Promi adalah sebagai mana tertuand dalam tabel 1 berikut:
Rincian tugas tim pelatihan
Daseng A Samsudin (Ketua Tim)
Mengontak Penyuluh, menjadi leader dan pengawas jalannya kegiatan
Ajat Juhaedi (Sekretaris):
Mengurus administrasi pelatihan
Idrus M Mustofa (Bendahara)
Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan pelatihan, bertanggung jawab terhadap urusaan administrasi keunagan kegiatan
Anggota
Bertanggung jawab terhadap pemberian materi teori pembuatan pupuk kompos jerami termasuk media yang digunakan yaitu peta singkap, dan membuat spanduk kegiatan.
Bertanggung jawab terhadap alat dan baha praktek serta memimpin kegiatan praktek pembuatan pupuk kompos.
Bertanggung jawab terhadap dokumentasi kegiatan dan membantu administrasi dan pelaporan kegiatan
Evaluasi dan Laporan
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung materi pelatihan petani, dan evaluasi keseluruhan tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim, sedangkan laporan disusun setelah tahapan kegiatan evaluasi dilaksanakan.
Evaluasi terhadap pemberian materi
Evaluasi terhadap pemberian materi diberikan melalui pertanyaan langsung oleh pembawa materi (Sdr. Matriman) setelah rangkaian teori dan praktek selesai. Pertanyaan yang diberikan terkait dengan pemberian materi dan praktek yang dilaksanakan, beberapa pertanyaan yang diberikan antara lain:
Apa pentingnya pupuk organik (kompos jerami) jerami bagi tanah?
Alasan penggunaan promi dibanding bahan lain seperti EM 4?
Berapa dosis promi?
Sebutkan langkah-langkah (secara umum) pembuatan pupuk kompos jerami dengan Promi?
Penutupan Acara Pelatihan
Kegiatan yang dilakukan selama penutupan acara adalah sebagai berikut: ucapan penutupan dan permohonan maaf, pemberian folder pembuatan pupuk kompos jerami dengan Promi dan pemberian Promi kepada anggota kelompok.
Evaluasi Terhadap Keseluruhan Kegiatan
Evaluasi terhadap keseluruhan kelompok dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan langsung setelah acara selesai dan dilakukan di Asrama Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian oleh seluruh anggota tim.
Indikator Keberhasilan Berdasarkan Beberapa Asumsi
Berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengololaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
Kelebihan, Kekurangan dan Permasalahan Pelatihan
Berdasarkan indikator dan asumsi keberhasilan pelatihan di atas, maka dapat diketahui beberapa kelebihan yang mendukung keberhasilan pelatihan dan kekurangan serta masalah penghambat keberhasilan pelaithan, yang diuraikan seperti dibawah ini:
Kelebihan
Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos jerami dengan Promi ini adalah:
Pembagian tugas terperinci dan jelas
Anggota tim kompak
Alat dan bahan yang digunakan memadai
Pemateri memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyampaikan metaeri pelatihan
Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik
Kekurangan
Karakter inti tani belum terlalu dikenal
Lokasi terlalu jauh
Adanya kegiatan pembuatan pupuk organik sebelumnya (menggunakan EM 4 ) dan gagal, membuat antusiasme petani kurang
Permasalahan
Survey pendahuluan yang dilakukan oleh ketua tim, tidak langsung menyentuh keseluruhan atau representasi anggota kelompok, tapi hanya kunjungan ke ketua kelompok, sehingga karakter anggotan secara umum tidak diketahui akbiatnya, saat pelatihan dilaksanakan, terlihat antusiasme petani kurang, terutama dalam kegiatan praktek, petani lebih banyak melihat dan kurang berpartisipasi. Selain itu, jadwal kegiatan mundur beberapa jam karena banyak petani belum mengetahui atau memiliki acara lain.
Jadwal pelaksanaan pendek, membuat tim tidak mampu berbuat banyak terutama dalam melaksanakan kegiatan dinamika kelompok, padahal kegiatan ini sangat penting untuk membangun suasana dan bridging menuju acara inti (preparation of learner circumstance) yang bisa menyebabkan suasana dan antusiame peserta lebih baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
Kegiatan secara umum berjalan dengan lancar, karena seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan dari pra perencanaan sampai evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan baik.
Jumlah anggaran yang terbatas dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi masalah dalam pelatihan
Pembagian tugas dalam tim jelas sehingga setiap anggotan tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk dilaksanakan dan berdasarkan kompetensi yang dimiliko
Antusiasme dan partisipasi peserta kurang, diduga karena tidak adanya dinamika kelompok
Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai berikut:
Survey pendahuluan yang dilakukan sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama terkait dengan karakter anggota kelompok sebenarnya.
Penggunaan waktu yang disediakan lebih baik, sehingga beberapa kegiatan penting tidak terabaikan
Lampiran 1. Rincian Penggunaan Anggaran Pelatihan
Lampiran 2. Daftar Hadir Peserta
Lampiran 3. Jadwal Kegiatan
Lampiran 4 Foto Kegiatan
ZULHELMY S.Sos ARIANTY S.Pd TEGUH SUJATMIKO S.T
NIP. 19710725 199203 2 006 NIP. 19720221 200604 2 001 NIP.19780424 201001 1 027
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Yang Maha Esa,atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas untuk mengikuti TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) tahun 2011,bertempat di Hotel Endah Parahyangan Bandung .
Laporan ini disusun dan di sampaikan sebagai pertanggung jawaban kami terhadap tugas yang diberikan kepada kami selama mengikuti TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS). Apa yang kami peroleh dari TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) tersebut ,mudah – mudahan akan menambah wawasan dan hasilnya dapat kami laksanakan di daerah serta dapat pula kami kembangkan ke Sekolah-sekolah di Sumatera Utara.
Kami menyadari bahwa dalam membuat laporan ini masih dapat kekurangan,oleh karenanya permohonan maaf tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) .
Kepada para pemimpin dimana kami ditugaskan ,kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada kami.Mudah – mudahan apa yang kami peroleh selama mengikuti kegiatan TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS), kiranya dapat bermanfaat dan dapat kami aplikasikan di tempat kami bertugas .
Demikian laporan kegiatan yang kami susun kiranya dapat bermanfaat. Akhirnya,kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui usaha kita,Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Identitas ................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................... iii
Bab I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A.Latar Belakang ............................................................................... 1
Bab II TUJUAN ................................................................................. 3
A.Tujuan ................................................................................. 3
B.Sasaran ................................................................................. 3
Bab III PROGRAM PELAKSANAAN ............................................................ 4
A.Pelaksanaan ............................................................................... 4
B.Waktu dan Tempat ................................................................................ 4
C.Peserta ................................................................................. 4
D.Narasumber/Penyaji ............................................................................... 4
Bab IV JADWAL PENYAJIAN MATERI .......................................................... 5
Bab V PENUTUP ................................................................................. 7
LAMPIRAN MATERI
................................................................................. 7
LAMPIRAN MATERI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan yang berkualitas merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua lembaga pendidikan mulai dari level sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Praktisi di bidang pendidikan secara terus menerus telah berusaha mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia pendidikan yang ada sekaligus berusaha menyiapkan sumber daya pengelola pendidikan secara optimal.
Seiring dengan perkembangan zaman, seluruh dunia mengalami perubahan yang sangat pesat. Bidang Pertanian, Kedokteran, Militer, Pendidikan semuanya tidak lepas dari yang namanya Komputer ( era digital ). Di bidang pendidikan juga tidak terlepas dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seluruh sistem Administrasi di sekolah sudah mulai beralih ke sistem Administrasi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ( Komputer ). Mulai dari data sekolah, data guru, data pegawai tata usaha, data siswa dan data-data lainnya di simpan di dalam komputer. Sehingga, jika ada pihak lain ingin memberi bantuan, dapat mengetahui dengan mudah dan jelas apa saja yang di butuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan oleh sekolah tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut Kemendiknas memandang perlu adanya suatu aplikasi komputer yang dapat mencakup seluruh data sekolah. Sehingga di adakanlah TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) bagi Guru TIK sehingga dapat menggunakan Paket Aplikasi Sekolah (PAS) dan selanjutnya diharapkan para Guru TIK yang telah di Training ini akan mampu menjadi Trainer bagi Guru TIK di Provinsi nya masing-masing.
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan
1. Memberikan Program Paket Aplikasi Sekolah (PAS) keseluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara gratis untuk di aplikasikan di sekolah-sekolah tersebut. Sehingga pihak Pusat (KEMENDIKNAS) dapat melihat kekurangan dan kelebihan dari suatu sekolah dan jika ada bantuan dari pusat, tepat sasaran.
2. Mencetak Guru TIK sebagai Trainer agar dapat membagi ilmu pengetahuan tentang Paket Aplikasi Sekolah (PAS) kepada guru-guru TIK lainnya di wilayah kerjanya masing-masing.
B.Sasaran
Seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di Indonesia.
BAB III
PROGRAM PELAKSANAAN
A.Pelaksana
Ditjen Pendidikan dasar – Dit. PSMP, Kemendiknas
B.Waktu dan Tempat
TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) ,di laksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 09 Mei s/d
13 Mei 2011,bertempat di Hotel Endah Parahyangan Bandung.
C.Peserta
Peserta TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) sebanyak 99 orang peserta berasal dari
33 Provinsi di Indonesia ( 3 orang per Provinsi).
D.Nara Sumber/Penyaji
1. Ditjen Pendidikan dasar – Dit. PSMP, Kemendiknas;
2.Programer (ITB).
BAB IV
JADWAL PENYAJIAN MATERI
JADWAL PELAKSANAAN TOT PAKET APLIKASI SEKOLAH (PAS)
TINGKAT PROVINSI TAHUN 2011
DI HOTEL ENDAH PARAHYANGAN BANDUNG
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
Senin, 09 Mei 2011 14.00 - 18.00 Cek in peserta / Pendaftaran
18.00 - 19.00 Istirahat, Sholat
19.00 - 21.00 Pembukaan
Pre Test
Instalasi
Inisialisasi
Selasa, 10 Mei 2011 08.00 – 09.45 View Referensi Tingkat Nasional
09.45 – 10.00 Rehat Kopi
10.00 – 11.45 Entri Data Sekolah
Entri Data Sarana Sekolah
11.45 – 13.00 Istirahat, Sholat, makan siang
13.00 – 14.45 Entri Data Prasarana Sekolah
14.45 – 15.30 Rehat kopi, Sholat
15.30 – 17.15 Entri Data Kepala Sekolah dan Guru
17.15 – 19.30 Istirahat, Sholat, makan malam
19.30 – 20.15 Latihan Terbimbing
20.15 – 20.30 Rehat kopi
20.30 – 21.15 Latihan Terbimbing
Rabu, 11 Mei 2011 08.00 – 09.45 Entri Data Staf Tata Usaha
09.45 – 10.00 Rehat Kopi
10.00 – 11.45 Entri Data Siswa Kelas VII
11.45 – 13.00 Istirahat, Sholat, Makan siang
13.00 – 14.45 Entri Data Siswa Kelas VIII dan IX
14.45 – 15.30 Rehat Kopi, Sholat
15.30 – 17.15 Referensi Periodikal Tahunan
Referensi Peroidikal Semester Ganjil
Penentuan Kelas
17.15 – 19.30 Istirahat, Sholat, makan malam
19.30 – 20.15 Latihan Terbimbing
20.15 – 20.30 Rehat kopi
20.30 – 21.15 Latihan Terbimbing
Kamis, 12 Mei 2011 08.00 – 09.45 Entri Data Periodikal Semester Ganjil
09.45 – 10.00 Rehat Kopi
10.00 – 11.45 Referensi Periodikal Semester Genap
Entri Data Periodikal Semester Genap
Kenaikan kelas
11.45 – 13.00 Istirahat, Sholat, makan siang
13.00 – 14.45 Back-up dan Restore Database
Administrasi Pengguna
14.45 – 15.30 Rehat kopi, Sholat
15.30 – 17.15 Export data via MS Excel
17.15 – 19.30 Istirahat, Sholat, makan malam
19.30 – 20.15 Latihan Terbimbing
20.15 – 20.30 Rehat kopi
20.30 – 21.15 Latihan Terbimbing
Jum’at, 13 Mei 2011 08.00 – 09.30 Import Data via CSV – tahap 1
09.30 – 09.45 Rehat Kopi
09.45 – 11.30 Import Data via CSV – tahap 2
11.30 – 14.00 Istirahat, Sholat Jum’at, makan siang
15.30 – 17.15 Post Test
Penutup
BAB
PENUTUP
Tugas mengikuti TOT Paket Aplikasi Sekolah (PAS) tahun 2011 ini,bagi kami merupakan anugrah yang amat berguna. Dengan mengikuti pelatihan ini maka makin bertambahlah ilmu kami tentang Paket Aplikasi Sekolah yang siap untuk di aplikasi di sekolah kami masing-masing. Dan juga pengalaman untuk menjadi seorang Trainer yang siap untuk berbagi ilmu pengetahuan tentang PAS kepada guru-guru TIK Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Sumatera Utara.
Kami berharap agar penyelenggaraan TOT ini ada kelanjutannya untuk lebih memahirkannya. n program PAS ini .
Laporan mengikuti TOT ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas penugasan yang diberikan kepada diri kami
LAPORAN MENGIKUTI TOT PENGARUSUTAMAAN GENDER
PADA KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
1. Training of Trainers (TOT) Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Kebijakan dan Program Pembangunan diselenggarakan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan (KPP) dan didukung oleh UNDP (Project Award 00039052).
2. TOT PUG diselenggarakan pada tanggal 22 sampai 25 Februari 2006, di Hotel Parama, Cisarua. Peserta TOT sebanyak 23 orang, yang sebagian besar berasal dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan (KPP). Dari sektor dihadiri oleh wakil-wakil dari Departemen Keuangan, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Kantor Menneg Koperasi dan UKM, Kantor Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal, dan LSM CIBA.
3. Sampai dengan saat ini masih dirasakan bahwa pengaruh pemikiran PUG dan upaya untuk mengaplikasikannya belum berhasil mencapai kondisi kesetaraan gender yang meluas. Dengan alasan itu, maka perlu upaya pengembangan kapasitas untuk mengembangkan dan memfasilitasi program pengembangan kapasitas sehubungan dengan PUG oleh KPP dan mitra strategisnya. TOT PUG ini diselenggarakan dalam rangka Capacity Building atau memampukan peserta dalam hal memfasilitasi pelatihan analisa gender dan pelatihan advokasi PUG. Selain itu, juga untuk menguji coba dan menyempurnakan Modul Pelatihan Pemahaman Perspektif Gender dan Aplikasi PUG dalam Perencanaan dan Kebijakan, yang disusun oleh Women Research Institute. Modul ini diharapkan dapat menjadi modul yang tepat guna dan mudah untuk diaplikasikan.
4. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah metode yang partisipatif. Peserta diberi kesempatan untuk memimpin (menjadi fasilitator), melakukan praktek simulasi, dan memimpin diskusi pleno pada sesi-sesi modul. Peserta juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yaitu dari Women Research Insitute, KPP, dan pembicara lain dalam pelatihan: Bappenas dan The Asia Foundation.
5. Materi pelatihan terdiri dari :
a. Modul 1 : Pemahaman Perspektif Gender dan PUG
b. Modul 2 : Analisa Gender
c. Modul 3 : Analisa Kebijakan dengan Perspektif Gender
d. Modul 4 : Analisa Perencanaan dengan Perspektif Gender, termasuk Anggaran Berperspektif Gender (Gender Budgeting).
6. Hasil mengikuti pelatihan:
a. Diperoleh pengetahuan bagaimana cara memfasilitasi pelatihan atau sosialisasi atau advokasi PUG dan analisa gender. Pengetahuan ini masih perlu terus dikembangkan, baik bagi wakil Dephut yang telah mengikuti TOT ini, juga bagi aparat yang lain, khususnya yang menjadi focal point di setiap unit kerja lingkup Dephut. Selain itu, pengetahuan ini juga perlu diujicobakan atau dipraktekkan untuk lingkup Dephut.
b. Substansi yang didapat, antara lain:
1) Dari Modul 1:
Perbedaan seks dan gender
Pengertian peran gender dan implikasinya
Pembagian kerja gender dan implikasinya
Kebutuhan gender praktis dan strategis
PUG adalah suatu strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Prinsip-prinsipnya adalah menghargai keragaman pluralistis, bukan pendekatan dikotomis, melalui proses pemampuan sosialisasi dan advokasi, dan menjunjung nilai HAM dan demokrasi.
2) Dari Modul 2:
Analisis gender sebagai analisis sosial untuk memerangi ketidakadilan sosial.
Analisis gender memberikan informasi bagi upaya mempromosikan kesetaraan dalam suatu situasi/konteks masyarakat atau lembaga.
3) Dari Modul 3:
Dalam sesi diskusi kelompok, sektor kehutanan dijadikan topik diskusi dalam telaah kebijakan dan telaah perencanaan program. Kebijakan yang diangkat menjadi topik diskusi adalah kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Ditemukan beberapa kesulitan atau kendala dalam menelaah kebijakan tersebut, antara lain karena:
a) Belum diketahui atau belum teridentifikasi dengan jelas isu gender dalam kebijakan tersebut, walaupun dirasakan masih ada kesenjangan gender di dalam sektor kehutanan.
b) Perlu diidentifikasi kegiatan-kegiatan yang secara konkret ditujukan memang untuk masyarakat, dalam rangka kebijakan tersebut.
c) Perlu pula diketahui masyarakat yang menjadi sasaran dari kebijakan tersebut: siapa, berapa perempuan dan laki-laki yang terlibat (mulai dari perencanaan sampai dengan pengendaliannya), apakah perempuan dan laki-laki mendapatkan akses, peran, kontrol, dan manfaat yang sama
Langkah-langkah PUG dalam Perencanaan dan Kebijakan
a) Meninjau dan menelaah kembali perencanaan dan kebijakan yang telah disusun
b) Mempelajari statistik gender yang perlu ditangani dan memformulasikan cara menanganinya
c) Mengidentifikasi masalah gender yang mempengaruhi kebijakan program dan kegiatan
d) Meninjau kembali kebijakan untuk menilai bias atau netral gender, dan melihat manfaat gendernya
e) Memformulasikan kembali kebijakan yang bias/netral gender
4) Dari Modul 4:
Perencanaan yang responsif gender adalah perencanaan yang dibuat dengan mempertimbangkan aspek seperti: peran, akses, manfaat, dan kontrol yang dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki. Hal ini berarti bahwa perencanaan tersebut perlu mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan yang dihadapi baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik dalam proses penyusunannya maupun dalam pelaksanaan kegiatan.
Gender Budgeting adalah aplikasi dari pengarusutamaan gender dalam proses penganggaran.
Tujuan Anggaran Berperspektif Gender:
o Keadilan Gender
o Akuntabilitas
o Transparansi dan Partisipasi
o Efisiensi dan Efektifitas
o Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
7. Saran tindak lanjut dalam rangka PUG dalam pembangunan kehutanan:
1) Perlu melakukan analisis gender untuk memberikan entry point bagi upaya mempromosikan kesetaraan gender dalam suatu konteks masyarakat, dalam kegiatan pembangunan kehutanan. Untuk itu, maka perlu dilakukan:
a. Inventarisasi kegiatan pembangunan kehutanan, khususnya yang terkait dengan masyarakat.
b. Identifikasi isu-isu kesenjangan gender dalam kegiatan pembangunan kehutanan tersebut.
c. Penentuan kegiatan pembangunan kehutanan prioritas untuk mengimplementasikan analisa gender
d. Pengumpulan data terpilah gender pada kegiatan prioritas terpilih
e. Pelaksanaan analisa gender untuk kegiatan prioritas terpilih
2) Perlu melanjutkan upaya pengembangan kapasitas untuk mengembangkan dan memfasilitasi program pengembangan kapasitas sehubungan dengan PUG, antara lain untuk Pokja PUG Dephut, Pokja PUG Eselon I lingkup Dephut, widyaiswara, dan tenaga penyuluh. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui penyelenggaraan TOT bekerjasama dengan KPP atau pihak lain yang berkompeten.
3) Untuk meningkatkan pengaruh pemikiran PUG, khususnya terhadap aparat kehutanan pusat dan daerah, perlu terus dilakukan kegiatan sosialisasi.
4) Meskipun saat ini sudah memasuki era pengarusutamaan gender, namun Women In Development (WID) atau pemberdayaan perempuan, masih tetap perlu dilakukan, khususnya dalam pengembangan kapasitas perempuan, baik aparat maupun masyarakat, dalam kegiatan peningkatan ekonomi di lingkup keluarga maupun kelompok tani perempuan.
LAPORAN PELAKSANAAN
MENGIKUTI KEGIATAN TRAINNING OF TRAINNER (TOT)
PENANGGULANGAN BENCANA DI BIDANG PENDIDIKAN
A. PENDAHULUAN
1.
Letak Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari karakteristik geologi, geomorfologi, hidrologimaupun klimatologisnya mempunyai beberapa implikasi terhadap potensi bencana2.
Jawa Tengah rawan terhadap bencana seperti : banjir, tanahlongsor, kekeringan, gempabumi,tsunami, rob, letusan gunungapi dengan berbagai intensitas dan frekuensi3.
Mengingat beragamnya bencana yang mengancam kehidupan masyarakat di Jawa Tengah makaperlu adanya kesiapan aparat pemerintah, masyarakat dalam penanggulangan bencana4.
Pemerintah menertbikan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yangmenegaskan bahwa penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara terpadu, sistematis, danterkoordinasiBerdasar pada latar belakang di atas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengahmengadakan kegiatan Penanggulangan Bencana di Bidang Pendidikan.
B. NAMA KEGIATAN
“Trainning Of Trainner (ToT) Penanggulangan Bencana di Bidang Pendidikan Provinsi JawaTengah”
C. TUJUAN
1. Peserta mengetahui tentang bencana, macam, penyebab serta penanggualangannya2. Peserta dapat melaksanakan tindakan tanggap darurat apabila terjadi bencana dilingkungantempat kerjanya.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Minggu s.d. SelasaTanggal : 1-3 Mei 2011Tempat : Pondok Remaja Salib PutihJl. Hasanudin
–
Kopeng Salatiga
D. JADWAL KEGIATAN
Terlampir
E. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah Guru SD dan SMP Perwakilan Kabupatren/Kota Se-ProvinsiJawa Tengah sejumlah 150 orang.Peserta dari Kabupaten Banjarnegara 4 orang yaitu :1. Margono Unit Kerja SD Negeri 1 Kalitelaga Pagentan2. Rudiarso Unit Kerja SD Negeri 1 Sampang Karangkoba
1. Tambahan :
1. Saran
2. Kesimpulan materi
3. Follow Up

0 komentar :