Saturday, May 23, 2015

Contoh Tugas Bahasa Indonesia Makalah Laporan Petani Mengganti Pekerjaanya Yang Dianggap Lebih Nyaman

Ahmad Jalaluddin Rabbany     12:43 PM    

PETANI MENGGANTI PEKERJAANYA YANG DIANGGAP LEBIH NYAMAN



DISUSUN OLEH :
AHMAD JALALUDDIN RABBANY
XI IPA 2




MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA CIREBON
( AKREDITASI A )
Jl. Pelandakan No. 1 Telp/fax. ( 0231) 484510 Kota Cirebon


Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan karunia-Nya penyusun dapat menulis makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah ini tentang “Petani Mengganti Pekerjaan Yang Lebih Nyaman”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak menghadapi kesulitan.Tetapi,berkat usaha dan keingin tahuan mengenai Petani Mengganti Pekerjaan Yang Lebih Nyaman, penulis dapat menyelesaikannya dan memahami sedikit-demi sedikit mengenai penulisan laporan penelitian. Dalam makalah ini, penulis juga menyampaikan pokok pikiran mengenai Petani Mengganti Pekerjaan Yang Lebih Nyaman.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh  dari kesempurnaan ,baik dari segi isi maupun penyusunannya.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini ke jenjang yang lebih baik dan sempurna.Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga bermanfaat.




Cirebon, 23 Mei 2015

Penyusun
i



I. Pendahuluan
    Petani sering dipandang memiliki status sosial lebih rendah daripada pekerjaan yang lain yang terlindungi dari sinar matahari. Hal ini disebabkan karena adanya anggapan bahwa seorang pekerja biasanya bekerja didalam rumah, terlindung dari terik sinar matahari sehingga suasananya tampak nyaman. Sebaliknya, Petani harus bekerja disawah, dibawah sengatan sinar matahari dan kadang harus bergemul dengan kotoran-kotoran yang berbau tidak sedap. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika sebagian masyarakat pedesaan menganggap bahwa pekerja yang nyaman lebih berprestise daripada petani meskipun hanya menjadi perajin industri kecil dengan skala usaha yang masih terbatas.

     Lapangan pekerjaan disektor industri kecil yang makin terbuka menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin. Meskipun Sebenarnya mereka belum memiliki keahlian yang memadai, terlebih lagi tingkat pendidikan mereka sebagian besar (73%) masih berpendidikan SD kebawah. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa produktivitas kerja dan hasil yang mereka peroleh masih rendah.

    Berkaitan dengan hal diatas, perlu dilaksanakan penelitian yang seksama mengenai mengapa menggati pekerjaan yang mulanya merupakan seorang petani. Dalam laporan ini, objek penelitiannya adalah masyarakat pada umumunya yang bemata pencarian sebagai petani.

II. Tujuan Penelitian
      1. Menelaah penyebab terjadinya penyebab mengganti pekerjaan yang semualanya petani.
      2. Memberikan penyadaran pada masyarakat dampak industrialisasi dan juga tak adanya petani.

III. Metodologi Penelitian
      Penelitian ini menggunakan pendekatan survey secara kualitatif dengan cara melakukan pengamatan yang terjadi. Digunakannya metodologi kualitatif ini agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkahh kerjanya sebagai berikut :
1. Menentukan objek penelitian
2. Mengklasifikasi Masalah
3. Merumuskan masalah
4. memberikan solusi/simpulan

IV. Hasil Penelitian
Berdasarkan Survey yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang menyebabkan petani merubah pekerjaanya sebagai berikut :

1. Pengaruh media masa
     Media masa baik berupa elektronik maupun cetaktelah membawa pengaruh yang besar terhadap pola pikir masyarakat pedesaan. Selama ini media masa selalu mengangkat kesuksesan-kesuksaesan para perajin dan berbaigai pekerjaan yang lainya. Dengan demikian, lambat laun opini publik tersebut akhirnya mendorong petani untuk menggati pekerjaanya.

2. Dukungan keluarga dan masyarakat
    Keluarga, kerabat dan komunitas yang melatari kehidupan petani sering memberikan saran dan harapan yang besar untuk menjadi seorang yang sukses. Mereka selalu memandang orang-orang yang telah sukses bukan dari seorang petani.

3. Sektor perekonomian indonesia yang lebih mengutamakan industri daripada petanian
    Perokonimian negara kita yang ikut terbawa arus globalisasi dan kepentingan neoliberalisme (para pemilik modal) telah mendorong lajunya industrialisasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa investasi yang mereka tanamkan lebih mengarah pada sektor industri, sedakang kebutuhan pangan tambah sulit.

4. Tingkat pendidikan yang rendah
    Rendahnya tingkat pedidikan mereka dan keahlian yang belum memadai, membuat mereka tidak meminliki sistem kontrol diri yang kuat. Konsep diri yang lemah ini membuat mereka mudah terbawah arus jaman.


V. Kesimpulan
     Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan para petani melakukan menggati pekerjaanya. Jika tidak ada suatu program penyadaran baik dari pemerintah maupun masayarakat setempat, dapat dipastikan hasil produksi pertanian akan makin berkurang sehingga negara pun akan mengimpor beras dari luar negeri, seharusnya kita mengexpor beras keluar negeri.

Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu memberikan penyadaran pada masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak berwenang memberikan kebajikan.

0 komentar :

Translate

Instagram

Instagram
© 2011-2014 AJR. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.