Sejak bulan desember setelah pelaksanaan ujian tengah semester 1 aksi para scholarship hunter (sebutan bagi pemburu beasiswa) dari MA Al Hikmah 2 Pondok Pesantren Al Hikmah 2 dimulai. Perjuangan ini dimulai karena mereka sudah berada di ujung tanduk menghadapi ujian, serta menyiapkan kaki untuk memberikan jejaknya di tempat-tempat yang sudah lama diimpikan mereka demi menyongsong kahidupan gemilau, dimana kursi-kursi penting siap untuk digantikan oleh kader-kader cumlaude yang sudah bersiap sejak dini untuk menempatinya.
“No Harm To Try” kata ini merupakan kata yang diberikan oleh seseorang yang mahir dalam Bahasa inggris (baca: English teacher) sejak mereka masih duduk di bangku kelas sederhana pada tingkat 2 Madrasah Aliyah di pondok pesantren tersebut. Kata yang amat sangat sederhana namun memiliki arti yang bisa membawa pendengarnya ke jajaran-jajaran tinggi untuk menjadi pondasi yang kuat nan kokoh bagi Negara dan agamanya. Karena sudah jelas bahwa para pemuda hari ini akan menjadi pemuda sejati di masa mendatang.
“ Tiada salahnya untuk mencoba ” inilah arti dari kata penuh makna tersebut. Kata inilah yang terus terkenang dibenak scholarship hunter. Setiap ada kesempatan, kaki tangan tidak akan terbogol guna mendapatkannya. Jika pun kaki, tangan bahkan seluruh badan terborgol hati dan jiwa raga mereka siap untuk mematahkannya demi kepakan sayap indah mereka tuk mengarungi jagad raya yang siap sedia menyediakan ladang kesuksesan.
Secara tidak langsung kata “No Harm To Try” ini diucapkan ketika kesempatan muncul di depan mereka. Kesempatan pertama adalah datangnya tawaran beasiswa dari ancora foundation untuk study di Malaysia dengan tawaran yang menggembirakan. Selain biaya study gratis, asrama dan tunjangan bulanan, akomodasi pun dapat meraka dapatkan, tapi dengan satu syarat yaitu lulus dalam seleksi yang diadakan oleh panita.
Setelah mereka lakukan seluruh permintaan panitia mulai dari pengisian form pendaftaran, transkip nilai dll, mereka berdoa dan bertawakal kepada Allah, karena seluruh kemampuan akal dan jiwa raga sudah mereka kerahkan.
Dalam penantian kabar baik dari panitia beasiswa, para scholarship hunter masih terus mencari kesempatan. Kesempatan yang berterbangan di luar sana menunggu para pejuang untuk meraihnya. Karena rezeki dan kesempatan tak datang 2 kalinya dengan kesempatan yang sama serta tidak datang dengan sendirinya tanpa ada yang menjemputnya. Akhirnya tawaran beasiswa lain menghampiri mereka. Kali ini datang dari universitas swasta Jakarta yang dipimpin oleh rektor termuda di Indonesia, anies baswedan. Yups, universitas paramadina yang didirikan oleh cendekiawan muslim, beliau adalah Cak Nur kholis majid.
Seperti semula, mereka memenuhi persyaratan apa saja, yang dijadikan panitia sebagai kewajiban bagi semua calon penerima beasiswa. Sambil menunggu kedua pengumuman hasil seleksi beasiswa ancora foundation dan universitas paramadina merekapun mencoba kesempatan masuk universitas negeri di Indonesia yang di falisitasi pemerintah yakni, SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTAIN dan terakhir UAM PTAIN. SNMPTN & SPAN PTAIN cukup mengumpulkan nilai raport terakhir mereka, sedangkan SBMPTN & UAM PTAIN mereka harus mengerjakan ratusan soal dalam waktu singkat bahkan belum pernah mereka pelajari sebelumnya.
Pengumuman dari panitia dua beasiswa pun sudah muncul. Namun sayangnya Allah belum meridhoi untuk menginjakkan kaki disana. Mereka hanya bisa bersabar, karena mereka yakin Allah lebih mengetahui apa yang terbaik dari hambanya.
Kebersamaan ini terus mereka lakukan sampai mereka lulus di tempat-tempat yang Allah kehendaki dan ridhoi. Dari 27 pejuang yang ada dikelas meraka, 2 orang akhirnya menginjakan kakinya dinegeri 1000 menara (mesir), 2 orang di negeri wali (yaman), 1 pejuang menepakkan jejaknya di negeri maroko dan 1 pejuang terakhir mengepakkan sayapnya di Tunisia. Dan kemana sisanya? Sisanya menyebar di Nusantara ini. Mudah-mudahan semua para pejuang berada dalam area keridhoan Allah, mendapatkan kesuksesan di dunia & akhirat. Amin amin ya robbal alamin.
Terakhir, saya beritahu bahwa saya termasuk ke dalam salah satu dari “mereka” (one of scholarship hunters).
Monday, May 11, 2015
Kepakan Sayap Sang Pemburu Beasiswa
Ahmad Jalaluddin Rabbany
6:57 PM

0 komentar :