Tujuh spesies baru katak mini, lebih kecil dari lebah, telah ditemukan hidup di tujuh puncak gunung terpencil di tenggara Brasil. Katak, yang merupakan salah satu vertebrata terkecil di sana, telah berkembang dengan jari lebih sedikit dari katak pada umumnya. Panjang katak dewasa hanya 13 milimeter.
Miniaturisasi memungkinkan katak muncul dari telur mereka. Ini berarti mereka tidak melewati fase berudu dan dapat bertahan hidup jauh dari genangan air. Mereka tetap terhidrasi dengan merendam perut mereka di tanah basah.
Spesies baru katak ini ditemukan setelah penelitian selama lima tahun yang dipimpin oleh Marcio Pie, seorang profesor di Universidade Federal do Paraná. Mereka menerbitkan temuan ini pada jurnal ilmiah PeerJ edisi Kamis.
Semua katak yang ditemukan berasal dari genus Brachycephalus, yang umumnya berukuran kecil. Hewan ini biasanya hidup di kawasan hutan yang tinggi. Katak-katak ini diduga berevolusi dalam isolasi selama ribuan tahun, seperti halnya spesies unik di pulau-pulau Galapagos.
Pie mengatakan katak-katak itu sangat rentan terhadap perubahan di habitat mereka. Ancaman utama mereka adalah penebangan liar dan perubahan hutan awan yang terjadi karena perubahan iklim. Tak satu pun dari spesies yang ditemukan ini hidup di hutan yang dekat dengan permukiman.
Tiap tahun, ribuan katak di seluruh dunia mati karena jamur chytrid. Setidaknya 200 spesies katak punah atau menurun jumlahnya karena penyakit yang disebabkan jamur ini. Pie menyatakan katak mini temuannya terlindung dari chytrid karena kemampuan mereka untuk bertahan hidup jauh dari sumber air, di mana jamur ini sering ditemukan.
0 komentar :