Wednesday, May 27, 2015

Sejarah Taman Sari Yogyakarta

Ahmad Jalaluddin Rabbany     5:56 PM    

Sejarah Taman Sari Yogyakarta | Taman Sari Jogja

Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Taman Sari Jogja. Berawal dari pecahnya Kerajaan Mataram menjadi 2 kesultanan, yaitu Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta melalui Perjanjian Giyanti pada bulan Februari tahun 1755.

Perjanjian tersebut telah memecah sebuah kerajaan besar yang akhirnya menjadi dua kesultanan kecil.Di sinilah yang menjadi titik awal mula berdirinya kedua Kesultanan besar di Jawa Tengah tersebut.

Sejarah Taman Sari Yogyakarta (Taman Sari Jogja) Sejak Perjanjian Giyanti

Sejarah Taman Sari Yogyakarta diawali dengan terbentuknya Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755 melalui Perjanjian Giyanti. Sejak perpecahan tersebut, maka Kesultanan Yogyakarta memilih Pangeran Mangkubumi sebagai raja dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I.

Pada waktu itu Sri Sultan memilih Pesanggrahan Ambar Ketawang yang berada di daerah Gamping menjadi tempat tinggalnya.Sementara itu beliau juga bermaksud membangun sebuah keraton sebagai tempat pusat pemerintahan Kesultanan Yogyakarta. -- Taman Sari Jogja

Sejarah Taman Sari Yogyakarta (Taman Sari Jogja) Dari Pesanggrahan Garjitawati

Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Tersebutlah Pesanggrahan Garjitawati, sebuah pesanggrahan kuno yang dibangun oleh susuhunan Pakubuwono II, yang berada di tengah hutan di timur laut Ambar Ketawang. Pesanggrahan Garjitawati ini adalah sebuah tempat yang sering digunakan untuk peristirahatan atau persemayaman sementara bagi jenazah raja-raja Surakarta dan Kartasura beserta rombongannya yang biasanya akan dimakamkan di makam raja-raja Imogiri di selatan. Tempat inilah yang biasanya digunakan untuk tempat peristirahatan sementara dalam perjalanan menuju Imogiri.

Dalam perkembangannya setelah Perjanjian Giyanti, wilayah ini menjadi kekuasaan Kesultanan Yogyakarta.Kemudian Sri Sultan Hamengku Buwono I memiliki ide untuk membangun Keraton Yogyakarta di tempat ini. Seiring dengan dibangunnya Keraton Yogyakarta, sultan juga membangun sebuah taman atau kebun rekreasi di dalam area benteng Keraton Yogyakarta di bagian barat, yang kemudian diberi nama Istana Air Taman Sari Yogyakarta. --Sejarah Taman Sari Jogja

Sejarah Taman Sari Yogyakarta (Taman Sari Jogja) dan Dibangunnya

Taman Sari Yogyakarta dibangun mulai tahun 1758 dan selesai pada tahun 1965. Pembangunan Taman Sari Jogja dipimpin oleh Tumenggung Mangundipuro, dengan diarsiteki salah satunya oleh seorang berkebangsaan Portugis yang lebih dikenal dengan nama Demang Tegis. Lalu karena Tumenggung Mangundipuro kemudian mengundurkan diri sebelum proyek ini selesai, maka kemudian tugasnya dilanjutkan oleh Pangeran Notokusumo.Pembangunan Sejarah Taman Sari Yogyakarta ini didanai sepenuhnya oleh rakyat Madiun dibawah Bupati Tumenggung Prawirosentiko.Dan sebagai kompensasinya, maka Madiun dibebaskan dari pungutan pajak keraton.

Sejarah Taman Sari Yogyakarta (Taman Sari Jogja) - Latar Belakang Dan Fungsinya

Sejarah Taman Sari Yogyakarta mempunyai latar belakang berdiri yang cukup unik. Tempat ini dibangun dengan maksud tujuan utama sebagai taman atau kebun untuk keperluan rekreasi bagi raja dan anggota keluarganya, terutama para wanita. Dimana pada masa lalu di tempat inilah raja banyak menghabiskan waktu untuk berekreasi dan menikmati keindahan kompleks bangunan yang cukup luas ini. Namun ternyata selain dari fungsi sebagai tempat berekreasi tersebut, Taman Sari Yogyakarta memiliki fungsi lain yang luar biasa. Berikut ini sedikit ulasan mengenai fungsi Taman Sari Jogja pada masa lalu :
1. Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Sebagai Tempat Rekreasi Keluarga Kerajaan


Sejarah Taman Sari Yogyakarta | Taman Sari Jogja - Umbul Pasiraman


Fungsi yang pertama dari Taman Sari Yogyakarta adalah tempat untuk bersenang-senang atau berekreasi. Di tempat inilah Sang Raja beserta keluarganya menghabiskan waktu bersanti dengan berenang di pemandian, dan juga bermeditasi. Selain raja, ratu dan para selir juga sering menghabiskan waktu di tempat ini, begitu pula para putri raja.Karena di tempat ini banyak digunakan oleh para wanita, maka konon lelaki tidak diperkenankan masuk ke tempat ini.

Fungsinya sebagai tempat rekreasi sangat terlihat dari bangunan yang ada di kompleks Taman Sari Yogyakarta ini. Dimana terdapat beberapa kolam pemandian, kamar-kamar, dan juga kebun dan taman. Kolam yang dibangun di salah satu tempat wisata di Jogja ini cukup indah dan jumlahnya ada beberapa buah dengan peruntukan yang berbeda masing-masingnya. Ada kolam yang khusus dipakai untuk sang Raja dan Ratu, kemudian ada juga kolam yang dibuat khusus bagi para puteri keraton. --Sejarah Taman Sari Jogja
2. Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Sebagai Benteng Pertahanan


Sejarah Taman Sari Yogyakarta | Taman Sari Jogja - Lorong Bawah Tanah


Taman Sari Yogyakarta juga dibangun dengan berfungsi lain sebagai benteng pertahanan Keraton Yogyakarta dari musuh. Di Taman Sari Yogyakarta inilah raja melakukan meditasi, membuat taktik perang, dan berlatih.Di tempat ini juga dilengkapi dengan benteng pertahanan, menara pengawas, dan yang tak kalah penting adalah adanya lorong-lorong bawah tanah.Lorong-lorong bawah tanah bisa ditemukan di tempat ini dengan jumlah yang ada beberapa buah dan cukup panjang.Dan juga ada beberapa kepercayaan beberapa kalangan yang meyakini bahwa beberapa lorong bawah tanah di sini mengarah ke laut selatan. --Sejarah Taman Sari Jogja


Sejarah Taman Sari Yogyakarta (Taman Sari Jogja) Dahulu Dan Sekarang


Sejarah Taman Sari Yogyakarta | Taman Sari Jogja - Gedhong Sekawan


Dari berbagai sumber penelitian tentang sejarah Taman Sari Jogja, terkuaklah bahwa sebenarnya di Taman Sari Yogyakarta ini dahulunya terdapat kurang lebih 57 bangunan yang berupa gedung bertingkat, menara, kamar, tempat ibadah, dapur, gudang, gapura, kebun, taman, lorong bawah tanah, danau buatan, kolam renang, pulau buatan, dll. Semuanya dibangun di dalam area seluas kurang lebih 10 hektar yang dikelilingi oleh tembok benteng yang sangat kokoh.Seperti halnya kebanyakan bangunan yang dibangun pada masa lalu, bangunan di tempat ini memilikiukuran tembok yang sangat tebal.Diyakini tembok yang sangat tebal ini berguna untuk melindungi tempat ini dari gempuran senjata musuh pada masa lalu.

Namun sayang sekali sekarang ini bangunan sejarah Taman Sari Yogyakarta yang dahulu indah telah semakin hancur.Banyak sekali bangunan dan gedung yang telah runtuh dan tinggal puing-puing.Belum lagi banyaknya penduduk yang tinggal dan membangun rumah di dalam area Taman Sari Jogja.Kawasan ini sekarang telah menjadi daerah pemukiman padat penduduk.Seiring berjalannya waktu kawasan Taman Sari Yogyakarta semakin padat karena dihuni oleh semakin banyak orang.Dan secara langsung membuat kawasan bangunan Keraton Taman Sari menjadi semakin rusak parah dan hancur.

Namun untungnya walaupun telah banyak jerusakan terjadi, namun pemerintah telah berhasil menyelamatkan sisa-sisa bangunan yang masih berdiri untuk dijadikan cagar budaya.Selain itu pemerintah setempat juga telah berhasil merenovasi Taman Sari Yogyakarta menjadi lebih cantik dan layak dikunjungi.Berbagai perbaikan sudah mulai banyak dilakukan dalam upaya untuk merestorasi bangunan bersejarah ini.Sekjarah Taman Sari Jogja yang sangat panjang tidak bisa kita lupakan begitu saja dengan hancurnya bangunan bersejarah tersebut.

Saat ini Taman Sari Yogyakarta telah menjadi salah satu tempat cagar budaya di Yogyakarta dimana bangunan sejarah Taman Sari Yogyakarta tetap bisa dilestarikan, dan telah menjadi tempat tujuan wisata yang sangat banyak dikunjungi para wisatawan dalam dan luar negeri. Ini karena keunikan dan keindahan bangunan Istana Air Taman Sari Jogja ini.Banyak aspek agama dan juga budaya yang mempengaruhi bentuk arsitektur Taman Sari Jogja, mulai dari Jawa, Islam, Cina, Eropa, dan Portugis.Hal inilah yang telah membuat Taman Sari sangat indah. --Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Taman Sari Jogja--
**Taman Sari Jogja

0 komentar :

Translate

Instagram

Instagram
© 2011-2014 AJR. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.