Wednesday, May 27, 2015

Pembuatan Sambel Apel

Ahmad Jalaluddin Rabbany     5:55 PM    

Tugas Kimia
(Koloid)
Pembuatan Sambel Apel

Tim Penyusun :
Aina Rosliana
Ina Ekawati
Larasati Widiningsih
Nadya Ayu Nurani
Syaedana Fisa
Yoesvita Runi Aprilia

Kelas : XI IPA 2


Kementrian Agama RI
Madrasah Aliyah Negeri 2 Cirebon
Kota Cirebon
Jl. Pelandakan No. 1 Cirebon Telp. (0231) 484510
Pembuatan Sambel Apel

1) Masalah
Apel yang mudah hitam apabila terlalu lama disimpan tanpa terbungkus kulit apelnya,

2) Tujuan
3) Landasan Teori
a) Teori Singkat
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih dimana ukuran partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1 – 100 nm ( 10-7  -  10-5 cm). Contoh : mayones dan cat, mayanes adalah campuran homogen di air dan minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dab zat cair.
  Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu, karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Koloid adalah sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan, karena larutan bersifat stabil.
Di dalam larutan koloid secara umum ada 2 zat sebagai berikut :
Zat Terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
Zat Pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan  koloid
Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai berikut :
Fase Terdispersi Fase Pendispersi Nama Koloid Contoh
Gas Gas Bukan Koloid, Karena Gas Bercampur Secara    Homogen
Gas Cair Busa Buih, Sabun, Ombak, Krim Kocok
Gas Padat Busa Padat Batu Apung, Kasur Busa
Cair Gas Aerosol Cair Obat Semprot Kabut, Hair Spray di Udara
Cair Cair Emulsi Air Santan, Air Susu, Mayones
Cair Padat Gel Mentega, Agar-Agar
Padat Gas Aerosol Padat Debu, Gas Knalpot, Asap
Padat Cair Sol Cat, Tinta
Padat Padat Sol Padat Tanah, Kaca, Lumpur

Macam-macam koloid
Aerosol
Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair, sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat.
Sol
Sol  sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi  dalam zat cair.
Emulsi
Emulsi sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan.
Buih
Buih sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. Ada pula buih padat yang terdispersi dalam padat.
Gel
Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair.






Sifat koloid
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa dimana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala arah.
b. Gerak bown
Gerak bown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang terus menerus ini partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.
c. Adsorbsi koloid
Adsorbsi koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid
d. Muatan koloid dan elektroforesis
Muatan koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid. Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
e. Koagulasi koloid
Koagulasi koloid adalah pengumpulan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan.
f. Kolid liofil dan koloid liofob
Kolid liofil adalah koloid yang mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid.
koloid liofob adalah koloid yang tidak mengadsorbsi cairan
g. Dialisis
Dialisi adalah pemihsahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring
b) Hipotesis
4) Alat Dan Bahan
Alat :
Blender
Sendok
Pisau
Piring
Bahan :

Tomat
Apel hijau
Air mineral
Cabai merah
Cabai rawit
Garam halus
Gula pasir
Jahe
Sereh
Bawang merah
Bawang puti



5) Penggunaan Alat Dan Bahan
a) Merancang Alat
1. Siapkan blender yang sudah dibersihkan
2. Pasangkan kabel blender kepada stop kontak listrik
b) Menyiapkan Bahan
1. Bahan-bahan utama seperti apel, tomat, cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih, bawang merah, dikupas dan dibersihkan.
2. Siapkan bahan tambahan seperti bumbu-bumbunya (penyedap makanan, gula) , sereh, dan jahe.
c) Langkah Kerja
1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat sambal apel.
2. Kupas satu per satu, kemudian bahan tersebut dicuci bersih satu per satu agar tetap terjaga kebersihannya.
3. Setelah dibersihkan, potong kecil-kecil, bahan yang sudah di potong kecil-kecil dimasukan kedalam blender, kecuali apel.
4. Setelah semua masuk ke dalam blender, untuk jahe dan sereh harus digeprek terlebih dahulu agar tidak bau.
5. Masukan semua bahan jangan lupa bumbu-bumbunya, lalu diblender, dihaluskan sampai sangat halus, setelah itu buka blender, masukan apel hijaunya, kemudian diblender lagi.
6. Setelah apel dengan bahan lainnya tercampur. Maka sambal siap dihidangkan.
d) Foto Dokumen
e) Kreatifitas
Setelah selesai membuat sambel apel kami mencicipinya, tapi ternyata rasanya kurang sedap, kami mencoba untuk membuat sambal lagi namun hanya berbahan tomat dan cabai merah. Sambal pertama yang rasanya kurang sedap, setelah ditambahkan dengan sambal berbahan tomat dan cabai merah itu rasanya lumayan enak. Lalu kami menambahkan jeruk lemon dan menambahkan garam dan gula, diaduk-aduk, dicicipi dan hasilnya sangat sedap sangat enak.
6) Hasil Pengamatan
Jenis Koloid
Sistem Koloid
Sifat Koloid
7) Kesimpulan


0 komentar :

Translate

Instagram

Instagram
© 2011-2014 AJR. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.